expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Monday, February 20, 2012

Setetes Doa dalam Gerimis

Menengadah tangan.
Sesekali mengusap genangan air dipelupuk mata.
Kadang aku bertanya dalam hati, Apa boleh aku melakukan semua ini?.
Karena secara tidak langsung aku memikirkanmu, sementara aku tahu aku tidak berhak atasmu, sedikitpun.
Aku berdoa semoga ALLOH selalu memberimu kebahagian.
Karena yang paling tahu kebahagianmu adalah dirimu dan penciptamu.
Aku selalu mendoakan agar kau cepat mendapatkan seseorang yang kau cari.
Dan aku selalu memohon agar Dia selalu menjagamu.
Aku tidak mau kau tersakiti.
Aku tidak ingin kau menangis.


Aku tahu, ALLOH sudah mempersiapkan seseorang yang lebih baik darimu untukku.
Seseorang yang akan sangat menyayangiku.
Seseorang yang menerimaku apa adanya, setia.
Seseorang yang akan menjadi imamku.
Seseorang yang sholeh dan darinya aku juga selalu memohon kepada ALLOH kelak dari rahimku, akan lahir pejuang pejuang agama, bangsa, umat, yang kuat, sholeh sholehah, berguna.
Aku bisa menjadi istri yang menyejukkan dan membahagiakanya.
Dan sebentuk ibadah dalam naungan pernikahan itu akan membawe kami meraih ridhoNYA, keluarga yang membawa ke surga.




Dan kau, aku selalu ingin melihatmu tersenyum. Dalam doaku aku ingin kau mendapatkan seseorang yang benar-benar kau cintai dan mencintaimu.
Seseorang yang akan setia mendampingimu, mencapai tujuan yang telah kau petakan.
Menuju kebahagian yang haqiqi. .
Aku juga selalu berdoa, kau menjadi lebih baik lagi,
kau menjadi seseorang yang sholeh, pemahamanmu semakin dalam tentang din, hafalanmu bertambah, dan kau bisa menjaga keluargamu kelak dari api neraka, kau biasa menjadi pemimpin umat,
Walau bukan untukku, tetapi apakah aku salah jika aku menginkan mu lebih baik


"Rasa itu bukan membelenggu,
dengan keinginan-keinginanku membawamu pada sosok ideal dimataku.
Egois memang,
Walaupun nantinya bukan untukku
tapi apakah aku salah ketika ingin melihat kau begitu, itu argumenku"


Keyakinanku, Kita punya jalan masing masing yang akan sangat bahagia dan tak terbayangkan.
Aku mencintaimu, tapi bukan berarti kau harus kumiliki.
Tapi kalau ALLOH kelak menggariskan kau dengan ku.
Wallahualam..


(Farida Isfandiari,11 Maret 2011)

No comments:

Post a Comment