expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Wednesday, August 12, 2020

Sementara

Percayalah setelah ini aku tidak akan merindukanmu,

tapi aku berbohong.

Aku percaya saat kamu mengatakan, bahwa kamu takut terlambat datang dan takut aku terlanjur bersama yang lain,

tapi itu omong kosong.

Dan aku masih tidak percaya, kita pernah bersama, aku terlampau bahagia, meski ternyata sementara.

Kamu menyimpan perasaan berbeda, tidak pernah, cinta juga.

(Farida Isfandiari, 12 Agustus 2020)

Friday, May 29, 2020

Memilih

Hidup memilih manusia.

Haruskah aku memilih yang kucintai?
Atau memilih yang mencintaiku?

Ketika manusia harus memilih cinta.

Keduanya tidak adil, keduanya harusnya saling, jatuh cinta bersamaan, lalu bersama-sama dan itu tidak ada.
Pilihan berasal dari Takdir,
atau pilihan menentukan Takdir?

Katanya cintalah yang memilih manusia
Kamu dulu atau aku dulu yang cinta?

Bisakah mengatakan
 "aku akan selalu memilihmu, meski cintamu untuk dia lebih besar"
Atau "aku akan selalu memilihmu, meskipun cintaku untuk dia lebih besar"

Bisakan kehilangan cinta, yang tidak mencintai.
Bisakan cinta, yang mencintai.

Cinta, membuat kehilangan memilih?

22:15

( Farida Isfandiari, 29 Mei 2020)


Tuesday, February 12, 2019

Rencana

Suatu hari ada mata yang menjeratku, mata yang punya pandangan jauh kedepan, mata yang penuh rencana. Aku ingin terus mendengarmu bercerita tentang rencanamu, duduklah lagi disampingku, lebih lama.

RENCANA
Satu hal yang harus kamu ingat, 
dan harusnya kamu tahu,
jika suatu hari kamu kehilangan dirimu sendiri.
Atau pada satu titik,
 kamu sedang berpikir untuk menyerah, 
butuh kekuatan dan disaat aku tidak lagi ada.
Ingatlah, apa yang awalnya membuatku kagum padamu, hingga jatuh cinta? 
Karena kamu selalu punya rencana, 
kamu punya rencana. 
Sekalipun sejak awal aku tahu,
dalam rencanamu salah satunya adalah meninggalkanku.

Tidak ada kata kita dalam rencanamu.
Itu terbukti kan? 
Sayangnya aku pernah memberanikan diri untuk memiliki rencana, 
untuk menjadi yang selalu disampingmu.
Bersama melengkapi dan memenuhi rencanamu, 
kemudian menyusun rencana kita,
mewujudkan impian kita. 
Dan itu nyatanya hanya sebatas rencanaku saja. 
Sekalipun awalnya aku berusaha keras mengelak, 
apalagi kalau aku tahu akan seperti ini,
Apa ini bagian dari rencanamu juga? 
membuat tumbuh rasa lalu menelantarkannya.
Sudahlah tak perlu menghiraukanku, tak apa.

Tetaplah menyusun rencanamu,
sekalipun disitu tidak ada aku. 
Jatuh cinta memang tidak bisa direncanakan, 
tapi ada satu kalimat yang mungkin belum dan perlu kamu dengar,
doa yang pernah kusampaikan pada Tuhan.
Jadilah rencanaNYA untukku.
(Farida Isfandiari,12 Januari 2019)


12 Februari, dan kini mungkin aku tak perlu lagi tahu 
atau tak perlu bertanya apa rencanamu.
Di hidupmu tidak perlu lagi ada aku.
Akan kuanggap tidak pernah bertemu,
ini inginmu kan?


Sunday, June 3, 2018

Tidak Meminta.

Tidak perlu meminta maaf,
karena jika ternyata hanya aku yang jatuh cinta, justru aku yang salah.
Dan karena aku juga tidak akan pernah memintamu untuk bersama mencinta.


22.25

(Farida Isfandiari, 3 Juni 2018)

Saturday, June 2, 2018

Untuk Sempurna

Mungkin kamu datang bukan untuk menyempurnakanku.
Tapi untuk menyempurnakan lukaku.


22:59

(Farida Isfandiari, 27 Mei 2018)

Monday, February 27, 2017

Temukan

Bukan tentang menemukan seseorang yang menganggapmu terbaik.
Tapi seseorang yang tetap menerima sisi dirimu yang paling tidak baik.

Untuknya, yang terbaik adalah telah menemukanmu dalam hidup.
Karena untuknya yang paling tidak baik itu adalah saat tak disisi dirimu.
Seorang diri, dirimu tanpa seseorang, temukan.

(Farida Isfandiari, 27 Februari 2017)



*Selesai ditulis 26 Feb kurang dua menit ganti hari, terfikir setelah menonton dibioskop sendirian 23 Feb, di ending Film si pemeran utama laki-laki memeluk erat pemeran utama perempuan dan berteriak "Kangen"

Tuesday, January 17, 2017

Tinggal

Dan akhirnya manusia akan sampai pada
Meninggalkan atau ditinggalkan,
Lalu aku akan selalu tidak mampu saat itu untukmu,
Meskipun memilih untuk meninggalkan aku, sudah kamu lakukan,
dan aku ini sebenarnya hanyalah seorang manusia yang telah ditinggalkan,
dengan cinta yang tidak akan pernah sampai pada,
kamu akhirnya.

Manusia akan selalu ditinggalkan meninggalkan cinta sampai pada seorang yang, sebenarnya,
hanyalah, manusia cinta, dan selalu memilih, selalu akan, bersama.


(Farida Isfandiari, 17 Januari 2017)

Sunday, October 12, 2014

Dua Belas Oktober

Dua Belas Oktober
Dua dua lebih lima menit
Bahkan mungkin sudah tak kuhitung lagi kapan terakhir kamu berkomentar tentangku,
rasanya sudah sangat lama, lama sekali,
berbulan-bulan, bahkan tahun tahun dibelakang sana,
lalu aku juga dapat menyebutkan namamu kembali,
memanggilmu disaat kamu tahu,
yang sebelumnya mungkin hanya bisa kusebut namamu saja tanpa kamu tahu, tanpa mendengarnya, memanggilmu, kubayangkan disisiku,  atau kelak bisa terus disampingmu,
atau ini sapa pertama setelah jeda dan tidak ada lagi setelahnya?
walau kelu itu adalah belum kutahu sampai kapan aku bisa tak menyebut namamu, lagi.
22:27

(Farida Isfandiari, 12 Oktober 2014)