expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Tuesday, February 12, 2019

Rencana

Suatu hari ada mata yang menjeratku, mata yang punya pandangan jauh kedepan, mata yang penuh rencana. Aku ingin terus mendengarmu bercerita tentang rencanamu, duduklah lagi disampingku, lebih lama.

RENCANA
Satu hal yang harus kamu ingat, 
dan harusnya kamu tahu,
jika suatu hari kamu kehilangan dirimu sendiri.
Atau pada satu titik,
 kamu sedang berpikir untuk menyerah, 
butuh kekuatan dan disaat aku tidak lagi ada.
Ingatlah, apa yang awalnya membuatku kagum padamu, hingga jatuh cinta? 
Karena kamu selalu punya rencana, 
kamu punya rencana. 
Sekalipun sejak awal aku tahu,
dalam rencanamu salah satunya adalah meninggalkanku.

Tidak ada kata kita dalam rencanamu.
Itu terbukti kan? 
Sayangnya aku pernah memberanikan diri untuk memiliki rencana, 
untuk menjadi yang selalu disampingmu.
Bersama melengkapi dan memenuhi rencanamu, 
kemudian menyusun rencana kita,
mewujudkan impian kita. 
Dan itu nyatanya hanya sebatas rencanaku saja. 
Sekalipun awalnya aku berusaha keras mengelak, 
apalagi kalau aku tahu akan seperti ini,
Apa ini bagian dari rencanamu juga? 
membuat tumbuh rasa lalu menelantarkannya.
Sudahlah tak perlu menghiraukanku, tak apa.

Tetaplah menyusun rencanamu,
sekalipun disitu tidak ada aku. 
Jatuh cinta memang tidak bisa direncanakan, 
tapi ada satu kalimat yang mungkin belum dan perlu kamu dengar,
doa yang pernah kusampaikan pada Tuhan.
Jadilah rencanaNYA untukku.
(Farida Isfandiari,12 Januari 2019)


12 Februari, dan kini mungkin aku tak perlu lagi tahu 
atau tak perlu bertanya apa rencanamu.
Di hidupmu tidak perlu lagi ada aku.
Akan kuanggap tidak pernah bertemu,
ini inginmu kan?


No comments:

Post a Comment