expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Friday, September 7, 2012

Kepadamu, Kurindu


Kepada : Kamu
Untuk kamu yang memang sering aku rindu tapi ku enggan mengaku, karena aku lebih ingin bertanya siapa yang kamu rindu?
Kamu lelaki, kamu yang harusnya bilang rindu lebih dahulu! Bisik sisi egoisku

Sudah selayaknya aku bersabar layaknya manusia lainnya,
Ya, Tuhan sudah berjanji, akan ada saatnya bagian dari diri kita, separuhnya kan kembali, bertemu, lalu sang manusia akan utuh, dan menemukan surga dunia yang Tuhan ciptakan, dan janjikan.
Pada suatu detik adakalanya aku kehilangan nafas, ah separuh itu memang tidak utuh, tidak penuh, dan wajar jika suatu waktu rapuh.

Tuesday, September 4, 2012

Buang Semua Puisi (Ketika Kamu Hapus Aku)


Kutuliskan kesedihan
Semua tak bisa kau ungkapkan
Berapa banyak sudah yang kutuliskan, tentangmu, tentang rasaku, tentang kesedihan.
Padamu, Aku tak mampu mengungkapkan,
Aku menunggumu,
Tapi ternyata kamu lebih tak mampu,
Atau Kamu mungkin tak memiliki cinta yang sama,
cinta untukku.

Ketika aku terluka untuk kesekian kali, atas ucapanmu,  atau yang kamu lakukan,
Rasanya ingin ku buang semua puisi antara kita berdua.
Ya, Aku tau, aku tak berhak menyebut itu antara kita, karena aku saja, mungkin aku saja yang mencintaimu.
Puisi yang kubuat sepenuh hati, dengan segenap rasa yang kupunya
Puisi yang kerap tercipta atas rasa yang tertahan, tak tersampaikan tapi juga semua impian dan juga harapan.

Buang semua puisi antara kita berdua.
Ketika kupikir ini percuma, kamu juga tidak membacanya,
Tidak memperdulikan rasa,
Rasaku padamu, yang kusimpan lama.
Juga ketika kamu hapus aku,
Yang saat itu sedang berada disampingmu, bahkan selalu.

Sunday, September 2, 2012

Pegang Kendalinya, dalam Kapal Kita.


Samudera di hadapanku luas membentang,dari bagian manapun tetap dapat kulihat cahaya malam atau siang, kecuali bila tiba waktu ku tenggelam.
Kucelupkan tanganku membelai lautan,mungkin aku sedang menepi,
Kukira dirimu ingin menjadi nahkoda ku,
Tapi tak kunjung kamu pegang kendalinya.
Suatu hari jangan salahkan jika aku mengayuh jauh karena sudah jenuh terapung apung, lagipula mungkin kamu sudah lebih dulu pergi, tak pernah ada hati .

Saturday, September 1, 2012

Museum Ini Kehilangan Agustus


Bulan September.
Museum ini kehilangan Agustus.
Agustus yang tak ku isi samasekali.
Mungkin itu pembiaran, atau memang terencana,
Ketika sudah kurangkai kata, aku terlalu luka untuk kemudian mengabarkannya.
Kusimpan dalam folder pribadiku saja.
Kemudian sengaja kupilih memposting di bulan lainnya.

Sebelum ini mungkin ada luka lain yang pernah dibulan bulan lainya yang sering.
Jadi sebenarnya tidak ada yang special dengan bulan ini, dengan luka ini, atau bahkan dengan cinta.

Bulan Agustus,
Hari ulangtahunku?
Aku memang tidak pernah berharap lebih soal itu.
Lagipula bahkan ia tak ingin tahu bagaimana sekedar kabarku,
Meski aku sempat beberapa kali melempar tweet untuknya.