expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Wednesday, May 23, 2012

Aku Ingin Meletakkannya, Rasa Bukan Beban.


Seandainya rasa dapat diletakkan begitu saja oleh manusia,
Hei kau tidak ingin memiliki ini,
Aku tidak mungkin membawanya sendirian,
Karena apa yang kubawa sendiri itu mungkin bukan cinta
Karena yang menganggap bahwa itu adalah cinta hanya aku sendiri,
Mungkin awalnya cinta, tapi apa yang kupegang bisa saja berubah menjadi sesuatu yang lain
Aku ingin meletakkannya,
Ini juga bukan milikku.
Aku keberatan.
Meski cinta bukan untuk kita pikul, karena rasa itu bukan beban
Apa yang kubawa, memang belum tentu ingin kau bawa juga,
Bahkan mungkin kau tidak pernah melihat aku membawakannya untukmu di setiap harinya.
Aku mencoba membawakan cinta hanya untukmu, setiap hari.
Meski tanpa aku benar benar menemuimu,
Meski mungkin ketika kau menemuiku, atau dalam perjumpaan kita, kau sedang membawa cinta yang lain.
Aku tak keberatan,
Tapi bagaimana caraku meletakkan.

(Farida Isfandiari, 23 Mei 2012)

00.59 WIB



Friday, May 18, 2012

Tujuan, Jika Kamu Memilih, Cinta

Sesuatu yang sedari dulu memang serasa kuterjemahkan sendiri.
Tak apa, mungkin kamu juga memiliki sebuah tujuan sendiri.
Aku mendukungmu dengan cara ku sendiri.
Mungkin di bagian pertemuan ini ada makna nya tersendiri.
Hei, kamu punya tempat tersendiri di hati.
Dan di tempat mana kamu menyimpanku?
Kamu punya jawaban yang memang masih ingin kamu simpan sendiri.
Tak apa, cinta selalu akan punya cara nya sendiri,
Tujuan cinta itu sendiri,
Agar manusia tak sendiri,
Pada tujuan yang sama, yaitu haruslah sebuah bahagia,
Meski kita melangkah sendiri sendiri,
Bukan cinta, jika hanya memikirkan kebahagian diri sendiri,
Semoga meski bukan kamu, aku mampu melangkah sendiri,
Seandainya bisa jatuh cinta bersama sama,
Hingga aku bisa menyebutnya cinta kita.
Namun jika kamu memilih sendiri atau bahkan pergi,
Kamu harus bahagia dengan cinta dan tujuanmu.
Doaku, kamu menemukan cinta kamu lalu bahagia.

23:34 WIB – 23:53 WIB

(Farida Isfandiari, 18 Mei 2012)

Friday, May 11, 2012

Ternyata Bukan Kamu, Rindu.


Sedikit mengeluh, aku kelelahan
Melenggang dengan pasti, tetap kucoba menyapa jalanan
Motor didepanku, sedikit terpaku.
Helm, tas, pakaian.
Ah belum apa apa sudah deg-degan.
Hati mendadak berirama tak beraturan.
Ternyata bukan kamu, hanya sama yang dikenakan.
Ini mungkin efek beberapa hari  tak bertemu.
Hahaha hampir seminggu.
Berhenti dilampu merah pun masih kucari.
Menengok ke kanan, juga ke kiri.
Meneruskan pulang,
Berharap kamu menungguku di ujung  jalan itu.
Hei, aku punya rindu.
Untuk mu……

 (Farida Isfandiari,  11 Mei 2012)
Dalam perjalanan ku pulang di malam ini, dibawah langit yang sesungguhnya tidaklah kelam


Tuesday, May 8, 2012

Seandainya aku tahu

Seandainya kamu tahu maksud ku, lalu mau mengatakan apa maksudmu.
Setahun lebih itu mungkin bahkan tidak pernah kamu anggap apa apa.
Tidak ada apa apa? Bagimu biasa saja?
Mungkin begitu maksudnya

08.00
(Farida Isfandiari, 8 Mei 2012)