expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Wednesday, August 12, 2020

Sementara

Percayalah setelah ini aku tidak akan merindukanmu,

tapi aku berbohong.

Aku percaya saat kamu mengatakan, bahwa kamu takut terlambat datang dan takut aku terlanjur bersama yang lain,

tapi itu omong kosong.

Dan aku masih tidak percaya, kita pernah bersama, aku terlampau bahagia, meski ternyata sementara.

Kamu menyimpan perasaan berbeda, tidak pernah, cinta juga.

(Farida Isfandiari, 12 Agustus 2020)

Friday, May 29, 2020

Memilih

Hidup memilih manusia.

Haruskah aku memilih yang kucintai?
Atau memilih yang mencintaiku?

Ketika manusia harus memilih cinta.

Keduanya tidak adil, keduanya harusnya saling, jatuh cinta bersamaan, lalu bersama-sama dan itu tidak ada.
Pilihan berasal dari Takdir,
atau pilihan menentukan Takdir?

Katanya cintalah yang memilih manusia
Kamu dulu atau aku dulu yang cinta?

Bisakah mengatakan
 "aku akan selalu memilihmu, meski cintamu untuk dia lebih besar"
Atau "aku akan selalu memilihmu, meskipun cintaku untuk dia lebih besar"

Bisakan kehilangan cinta, yang tidak mencintai.
Bisakan cinta, yang mencintai.

Cinta, membuat kehilangan memilih?

22:15

( Farida Isfandiari, 29 Mei 2020)