expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Friday, June 1, 2012

Ketika, Manusia, Merasa, Cinta

Keadaan memaksa manusia untuk tetap berjumpa dengannya. Meski sesekali manusia begitu berterimakasih pada keadaan yang kemudian mempertemukannya.
Pertemuan sekian untuk hari ini, begitu kira kira ketika berjumpa.
Berbincang tentang sesuatu yang masih berhubungan atau tiba-tiba sama apa yang dialami manusia-manusia.
Ketika ingatan manusia membawa ke sebuah ketika, manusia masih bergetar, tertahan.
Sedangkan dirinya, seseorang yang dicinta manusia tak merasakan,
Atau bisa dikatakan, ketika manusia lain tak punya ingatan juga tentangnya.
Yang ada mungkin hanya pilu.
Disembunyikan di balik senyumannya selalu.
Bukan kesedihan yang hendak manusia bawa.
Sejak awal yang ada dan ingin manusia wujudkan adalah cinta.
Bukankah cinta adalah untuk mewujudkan Kebahagiaan?
Meski sang manusia tak merasakan.
“Mungkin aku telah terbohongi, dengan perasaan merasa di cintai”

00.32 - 00.49 WIB
(Farida Isfandiari, 1 Juni 2012)

2 comments: