Hei apa kabar?
Aku baik, kamu bagaimana?, baik juga kan?
Ini tidak mudah
Sungguh tidak mudah bagiku,
Melupakan kita, meski tanpa terjalin suatu hubungan
istimewa,
Tapi menjadi temanmu itu membuatku seperti telah terlalu
jauh menyelamimu.
Kupikir, kupikir, kupikir puzel-puzel yang Tuhan berikan
satu persatu dulu,
suatu hari dapat kita satukan.
Dan benar-benar mampu menjadi satu rangkaian yang utuh dan
indah.
Namun ternyata bukan,
Tidak ada yang tahu dengan apa di depan,pun di akhir nanti.
Dan tidak ada yang dapat menjaminnya.
Sekejap,
Berantakan,
Siapa pernah duga?
Puzel-puzel itu berserakan,
Meski aku masih kadang-kadang memungutinya,
Memandanginya satu, dan teringat lagi
Kuletakkan,
Kuambil lagi, karena bagaimanapun pernah berharga.
Kamu tahu apa sesuatu yang dianggap berharga kan?
Atau kamu tidak tahu?
Rasanya.
No comments:
Post a Comment