expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Friday, April 13, 2012

Distorsi Rasa


Perwujudan yang kita pilih.
Dengan mengeliminasi beberapa pilihan yang sebenarnya bisa kita wujudkan.
Dari sisi sisi yang seharusnya  dapat mengakomodir rasa.
Entah sampai kapan aku juga tak tahu.
Distorsi rasa ini, sepertinya masih harus tetap ku pertahankan
Sesuatu yang mungkin memang kita pandang berbeda.
Kamu seperti tidak pernah melihat bahwa rasa sebagai sesuatu yang penting.
Ya ini memang tidak pernah menjadi penting,
Seandainya saja dulu aku tidak pernah menggangap itu benar benar sesuatu yang penting.
Tapi kemudian kamu menjadi sesuatu yang penting.
Bahkan terkadang sangat, dan sering.
Dan itu tiba tiba, semenjak kamu begitu,
Kamu dulu dan sekarang berbeda, bahkan seperti tidak pernah.
Lalu sisi sisi untuk mewujudkannya kini tak lagi penting bagiku.
Dan aku anggap tidak pernah penting lagi.
Perubahan yang mungkin kita inginkan atau tidak kita inginkan, suatu saat pasti akan terjadi juga.
Untuk saat ini perwujudan rasa yang kupilih tetap sama.
Dirimu dari sisi sisi, mengeliminasi sejenak tentang  kenyataan.
Yang adanya memang seperti ini untukku.
Hanya bisa seperti ini.
(Farida Isfandiari, 13 April 2012)

00:56

No comments:

Post a Comment